mediasurabaya.com, Malang - 26 Juni 2024 (mediamalang.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang telah mengatasi 15 kasus pengguna narkotika dengan program rawat jalan sepanjang tahun 2024 ini. Beberapa dari mereka termasuk pelajar yang putus sekolah.
Indah Megawati, Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kota Malang, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, BNN menangani 41 mantan pengguna narkotika dengan program rawat jalan. Pada tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 50 orang yang ditangani di dalam lapas.
"Di dalam lapas, kami memberikan layanan rawat inap untuk mereka yang terlibat dalam masalah hukum terkait narkotika. BNN memberikan dukungan seperti pertemuan kelompok, konseling, dan bantuan rehabilitasi di dalam lapas," kata Indah pada Rabu (26/6/2024).
Dari total 15 pengguna narkotika yang ditangani, salah satunya adalah seorang pelajar di bawah usia 18 tahun. Mayoritas pengguna merupakan pemula dari tingkat ringan hingga sedang, banyak di antaranya merupakan mereka yang putus sekolah.
"Mereka sering terpengaruh oleh teman-teman mereka untuk terlibat dalam penggunaan narkotika. Lingkungan mereka, termasuk kebiasaan minum alkohol di daerah mereka, sering kali menjadi faktor masuknya mereka ke dalam narkotika," tambahnya.
BNN Kota Malang juga melaksanakan program Desa atau Kampung Bersinar untuk mengatasi daerah rawan narkotika, serta program pencegahan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kelurahan Gadang dan Bandungrejosari.
Proses rehabilitasi rawat jalan ini biasanya melibatkan 6-8 kali pertemuan, diikuti dengan 4 kali pertemuan pascarehabilitasi untuk memastikan pemulihan mereka berlangsung baik.
"Rehabilitasi rawat jalan ini tidak dikenakan biaya sama sekali. Kami juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang untuk memberikan layanan rawat inap bagi mereka yang membutuhkan perawatan lebih intensif," jelasnya.