Senyum Petani Kakao Madiun Saat Harga Naik hingga Rp 90 Ribu Per Kg
img
  • 411x Dilihat
  • Ekonomi dan Bisnis
  • 15 Jul 2024

mediasurabaya.com - Petani kakao di Kabupaten Madiun sedang merasakan kebahagiaan. Harga kakao saat ini mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 90 ribu per kg, yang merupakan kenaikan tiga kali lipat.
 

"Alhamdulillah, harga cokelat (kakao) naik hingga Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu kemarin. Sebelumnya, harga hanya mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu," ujar Partun (65), seorang petani kakao dari Desa Batok, Kecamatan Gemarang

 

Meskipun sempat mencapai Rp 90 ribu, saat ini harga turun menjadi Rp 80 ribu per kg. Menurut Partun, harga tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan harga Porang.
"Harga okelat (kakao) tetap lebih baik dibandingkan dengan harga porang yang kemarin hanya Rp 4 ribu per kg. Selain itu, panen porang memerlukan waktu satu hingga dua tahun, sedangkan kakao dapat dipanen berkali-kali tergantung pada perawatan," jelas Partun.

 

Senada dengan Partun, Priono (35) mengaku lebih tertarik menanam kakao daripada porang karena harga porang yang anjlok drastis.

"Saya mulai menyemai kakao dengan rencana menanam pada musim hujan nanti. Kurang tertarik menanam porang," papar Priono.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Sumanto, menyampaikan bahwa jumlah petani kakao di Kabupaten Madiun mencapai 8.257 orang. Para petani tersebar di empat kecamatan di wilayah pegunungan Wilis, yakni Dolopo, Dagangan, Kare, dan Gemarang.
"Para petani kakao tersebar di empat kecamatan di lereng Gunung Wilis. Mereka biasanya menanam kakao secara tumpangsari dengan tanaman lain seperti porang," kata Sumanto.

 

Menurut Sumanto, dari 8.257 petani tersebut, dengan luas lahan mencapai 4.407 hektar, produksi setiap tahun bisa mencapai 892,5 ton.
"Alhamdulillah, produksi kakao setiap tahun hampir mencapai 900 ton dari luas lahan sekitar 4.400 hektar," tandas Sumanto. - mediasurabaya.com

 

Related Post