mediasurabaya.com, SURABAYA - Upaya untuk menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri terus diperkuat melalui langkah-langkah konkrit di Kabupaten Mojokerto. Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif Mojokerto bersama SMK Mitra Industri MM2100 telah meluncurkan inisiatif baru dengan mendirikan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko. Lokasi ini dipilih strategis untuk mendukung integrasi yang lebih baik antara proses pembelajaran dan kebutuhan industri di sekitarnya.
Diharapkan bahwa SMK baru ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk memajukan sektor industri di Mojokerto dan sekitarnya. Pendekatan ini selaras dengan visi Menaker Ida Fauziyah yang mengadvokasi adanya keterkaitan yang erat antara dunia usaha dan industri dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan bermutu.
Keberhasilan pendirian SMK Asy-Syarif Mitra Industri tidak lepas dari jejak rekam prestasi yang telah dibuktikan oleh SMK Mitra Industri MM2100 di Bekasi, yang telah sukses menghasilkan lulusan-lulusan siap kerja baik untuk industri dalam negeri maupun luar negeri, khususnya di Jepang. Kolaborasi erat antara sekolah vokasi dan industri seperti ini telah mendapat dukungan positif dari Wakil Bidang Ketenagakerjaan Apindo, yang juga merupakan General Manager PT MMID, Darwoto. Baginya, keterlibatan aktif industri dalam proses pendidikan vokasi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas tenaga kerja yang tersedia.
Dengan demikian, pendirian SMK Asy-Syarif Mitra Industri bukan hanya merupakan langkah maju dalam pendidikan vokasi, tetapi juga menjadi model nyata dari sekolah yang mampu menghasilkan SDM yang sesuai dengan tuntutan industri modern, berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal, dan menciptakan kesempatan kerja yang berkelanjutan bagi generasi muda.