Mediasurabaya - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah di Tengah Kuatnya Ekonomi Amerika Serikat
Pada perdagangan Rabu (31/7/2024), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS merosot di tengah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup kuat.Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.“Hari ini rupiah masih tertekan, lebih karena faktor global. Indeks dolar AS cenderung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi AS yang masih cukup kuat, namun negara-negara lainnya cenderung melambat, terutama Euro,” kata Rully Arya Wisnubroto, ekonom Mirae Asset Sekuritas, seperti dilaporkan Antara, Rabu.
Kondisi ekonomi AS yang kuat ditunjukkan oleh pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh 2,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024, dan tingkat pengangguran yang relatif rendah.
Bank Sentral Eropa telah menurunkan suku bunganya terlebih dahulu, dan besar ekspektasi Bank Sentral Inggris juga akan menyusul.
Sementara itu, dari dalam negeri masih belum banyak perkembangan positif yang signifikan yang dapat mendorong penguatan rupiah.
Rully memperkirakan hari ini rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp16.280 per dolar AS hingga Rp16.305 per dolar AS.